Filipina semakin serius mengembangkan sektor pariwisata ramah Muslim guna menarik wisatawan dari negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim, termasuk Indonesia. Melalui Philippine Department of Tourism (PDOT), Filipina memperkenalkan inisiatif ini lewat ajang Sales Mission 2025 yang digelar di Jakarta dan Surabaya.
Peringkat Destinasi Ramah Muslim Meningkat
Menurut Director Office of Market Development PDOT, Azucena C. Pallugna, Filipina mencatat pencapaian penting dengan berhasil naik ke posisi ke-8 dalam daftar destinasi Muslim-friendly non-Organization of Islamic Cooperation (OIC). Ini menjadi sinyal kuat bahwa negara kepulauan tersebut semakin memperhatikan kebutuhan wisatawan Muslim.
“Filipina membuat langkah signifikan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim. Di bawah National Tourism Development Plan (NTDP) 2023–2028, PDOT telah meresmikan serangkaian inisiatif untuk mengembangkan pariwisata halal dan Muslim-friendly di seluruh penjuru negeri,” jelas Azucena saat berbincang dengan media di Jakarta, Rabu (15/7).
Fasilitas Ramah Muslim di Berbagai Destinasi
Sejumlah fasilitas penunjang pun telah disiapkan untuk menyambut wisatawan Muslim. Mulai dari restoran bersertifikat halal, kamar hotel dengan arah kiblat, hingga makanan halal seperti adobo ayam, versi halal dari makanan khas Filipina yang biasanya menggunakan daging babi.
Isabelle Ann Biscocho, Executive Assistant IV Department of Tourism untuk Halal Tourism and Muslim Concern, menambahkan bahwa kota-kota besar seperti Metro Manila, Cebu, Bohol, Boracay, Iloilo, hingga Palawan kini telah lebih siap menerima wisatawan Muslim.
Salah satu inisiatif menarik adalah program Merhaba Boracay, yang menghadirkan pantai privat khusus untuk wisatawan Muslim. Pantai ini dibagi menjadi dua area: satu untuk keluarga Muslim dan satu lagi dikhususkan bagi wanita Muslim agar dapat menikmati pantai dengan lebih nyaman.
“Pantai ini berada di kawasan Megaworld Hotels & Resorts, yang seluruh 13 propertinya telah diakui secara resmi sebagai Muslim-Friendly Accommodation Establishments (MFAEs),” jelas Isabelle.
Meski berada dalam kompleks hotel, pantai tersebut tetap terbuka untuk umum, sehingga tidak hanya tamu hotel yang bisa menikmati fasilitasnya.
Uxplor: Bus Wisata Baru yang Ramah Wisatawan
Dalam upaya memperlancar mobilitas wisatawan, terutama Free Independent Travelers (FITs) dan Do-It-Yourself (DIY) travelers, PDOT juga memperkenalkan program Uxplor. Ini adalah sistem transportasi wisata berbasis bus dengan keberangkatan tetap, yang ditujukan untuk menghubungkan berbagai destinasi secara efisien.
“Uxplor bertujuan memberikan kemudahan akses perjalanan domestik dan mempromosikan aktivitas budaya antar-pulau,” tambah Azucena.