Vokalis band Juicy Luicy, Uan Kaisar, baru-baru ini mengumumkan kebijakan mengejutkan yang menuai pujian dari berbagai kalangan. Dalam pernyataannya, Uan menyatakan bahwa ia memperbolehkan siapa pun membawakan lagu-lagu Juicy Luicy tanpa harus membayar royalti, termasuk untuk pemutaran di kafe atau restoran.

“Silakan diputar atau dibawakan ulang, kami tidak masalah sama sekali,” ujar Uan. Ia mengaku sadar bahwa Juicy Luicy masih tergolong band baru yang perlu memperluas jangkauan pendengarnya. Menurutnya, kemudahan akses terhadap lagu-lagu mereka justru bisa menjadi jembatan untuk mendekatkan musik Juicy Luicy kepada publik yang lebih luas.

Langkah ini pun dinilai sebagai strategi promosi yang tidak biasa namun efektif. Di tengah industri musik yang kian kompetitif, kebaikan hati dan keberanian Uan menjadi angin segar bagi para pelaku industri kreatif.

Tidak hanya Juicy Luicy, sejumlah musisi ternama lainnya juga telah lebih dulu menyuarakan semangat serupa. Di antaranya adalah Raja Dangdut Rhoma Irama, band pop ST12, serta grup musik populer Noah. Mereka memilih membebaskan pemakaian lagu-lagu mereka dari kewajiban izin dan pungutan royalti dalam konteks tertentu, demi mendukung pelestarian dan penyebaran karya musik Indonesia.

Kebijakan ini tentu membawa angin segar bagi para pelaku usaha kecil seperti pemilik kafe dan restoran, juga para musisi lokal yang sering membawakan ulang lagu-lagu populer. Di saat banyak musisi masih memperketat hak distribusi lagu mereka, langkah para musisi ini dianggap sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekosistem musik nasional.