Siapa yang tidak kenal dengan band legendaris asal Inggris ini? The Beatles, grup musik yang dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, menjadi salah satu ikon musik paling berpengaruh dalam sejarah dunia.

Digawangi oleh empat personel: John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, The Beatles dikenal dengan gaya musik yang beragam, mulai dari folk rock, pop rock, hingga psychedelic rock. Mereka bukan hanya musisi—mereka adalah simbol dari perubahan zaman, terutama di era 1960-an, di mana ide-ide progresif dan revolusi budaya sedang mengguncang dunia.

Namun di balik kepopuleran dan kejayaan mereka, ada satu kisah mencengangkan yang tidak banyak diketahui orang: The Beatles nyaris dibunuh di Filipina.
Insiden Mencekam di Negeri Marcos
Kejadian ini bermula saat The Beatles mengadakan tur ke Manila, Filipina, pada tahun 1966. Saat itu, Imelda Marcos, istri dari Presiden Ferdinand Marcos, mengundang mereka untuk menghadiri acara sarapan bersama di Istana Kepresidenan.

Namun karena padatnya jadwal dan alasan keamanan, manajemen The Beatles menolak undangan tersebut secara sopan. Sayangnya, penolakan itu dianggap sebagai penghinaan besar terhadap keluarga Marcos, yang saat itu memiliki kekuasaan absolut dan sensitif terhadap kritik atau penolakan apa pun.

Akibatnya, suasana pun berubah tegang. Media Filipina menggambarkan The Beatles sebagai tamu asing yang tidak tahu sopan santun. Massa mulai menyerbu, pengamanan dibatalkan, dan bahkan kru band sempat mendapat intimidasi fisik. Band yang biasanya dielu-elukan fans justru nyaris tidak bisa keluar dari negara itu dengan selamat.

Mereka harus melewati berbagai rintangan dan tekanan sebelum akhirnya berhasil kabur dari Filipina dalam kondisi sangat traumatis. Bahkan setelah kejadian itu, The Beatles bersumpah tidak akan pernah lagi melakukan tur keliling dunia—dan memang benar, mereka tidak pernah tur lagi setelah insiden tersebut.
Bukan Satu-satunya Tragedi
The Beatles memang dikelilingi oleh banyak cerita yang tidak biasa. Sebelumnya, dunia musik juga sempat diguncang oleh kematian tragis John Lennon, yang ditembak oleh penggemarnya sendiri pada tahun 1980 di New York.

Cerita-cerita kelam seperti ini menunjukkan bahwa di balik gemerlap panggung dan popularitas, ada sisi gelap yang juga mengintai kehidupan para musisi, bahkan yang legendaris sekalipun.