Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, dikenal dengan julukan “Kota Serba Putih” karena hampir seluruh bangunannya, dari gedung pemerintahan hingga rumah tinggal, dilapisi marmer putih. Ini bukan kebetulan, melainkan kebijakan yang diatur oleh pemerintah setempat untuk menciptakan citra megah dan bersih.
Ashgabat bahkan tercatat dalam Guinness World Records sebagai kota dengan bangunan marmer putih terbanyak di dunia. Konsep “Kota Putih” dimulai setelah gempa besar yang menghancurkan kota pada tahun 1948 dan diperkuat setelah Turkmenistan merdeka. Pemerintah Turkmenistan mewajibkan penggunaan marmer putih untuk setiap bangunan baru sebagai simbol kemewahan dan ambisi nasional.
Ratusan bangunan megah, termasuk monumen ikonik seperti Alem Cultural and Entertainment Center dan The Wedding Palace, memperlihatkan pesona kemewahan kota ini. Saat matahari terik, Ashgabat berkilau, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan.
Tak hanya bangunan, pemerintah juga mengatur estetika kendaraan yang melintas di kota. Mobil yang dipakai di Ashgabat wajib berwarna putih atau perak, termasuk mobil dinas yang sengaja dicat dengan warna tersebut. Warna putih di sini dianggap membawa keberuntungan serta mencerminkan status sosial dan cita-cita bangsa Turkmenistan.
Meskipun penggunaan marmer putih yang didatangkan dari Italia dan Turki membutuhkan biaya besar, bagi pemerintah Turkmenistan, investasi ini adalah cerminan dari kemewahan, prestise, dan visi masa depan bangsa.
Ashgabat sebuah kota yang benar-benar “bersih” dalam segala hal, dari arsitektur hingga kendaraan yang melintas, menjadi simbol ambisi besar Turkmenistan untuk tampil megah di dunia internasional.
