Dunia balap motor kembali diwarnai kabar besar. Toprak Razgatlioglu, bintang World Superbike (WorldSBK) asal Turki, resmi akan meninggalkan BMW pada akhir musim 2025. Keputusan mengejutkan ini disertai kepindahannya ke ajang MotoGP mulai 2026, di mana ia akan membela tim satelit Yamaha, Prima Pramac Racing.
Langkah Razgatlioglu ke MotoGP menjadi bahan perbincangan luas, mengingat kiprahnya yang cemerlang bersama BMW—khususnya dengan motor M 1000 RR—selama dua musim terakhir. Pabrikan Jerman itu mengaku memahami ambisi ‘El Turco’, namun tak memungkiri bahwa mencari pengganti dengan kaliber serupa bukanlah tugas yang mudah.
Beberapa nama besar langsung dikaitkan dengan kursi kosong di tim pabrikan BMW, termasuk dua mantan juara dunia WorldSBK: Jonathan Rea dan Alvaro Bautista. Namun, rumor terbaru yang muncul di paddock WorldSBK selama gelaran Seri Hungaria (25–27 Juli 2025) justru menyebut nama Danilo Petrucci sebagai kandidat terkuat.
Petrucci, mantan pembalap MotoGP yang kini membela tim satelit Ducati, Barni Spark Racing Team, memang tampil kompetitif sepanjang musim ini dengan Ducati Panigale V4R. Namun, dalam wawancara dengan GPOne (25/7), rider 34 tahun itu mengaku ragu bahwa tim Barni mampu membawanya bersaing untuk gelar dunia.
“Bersama Barni, saya kembali ke permainan dan bisa mencoba memenangi balapan, dan kini saya ingin mencoba merebut gelar dunia. Jika bertahan di tim yang sama, entah apakah saya bisa melakukannya,” ungkap Petrucci.
Spekulasi ini akhirnya semakin kuat setelah laporan GPOne pada Rabu (30/7/2025) menyebutkan bahwa Petrucci telah mencapai kesepakatan dengan BMW. Negosiasi dilakukan oleh manajer pribadinya, Alberto Vergani, meski detail durasi kontrak belum diungkapkan secara resmi.
“Danilo akan menunggangi M 1000 RR di WorldSBK musim depan,” tulis media asal Italia itu. “Motor Jerman itu sudah menanti Danilo di cakrawala, dengan tongkat estafet yang sangat berat untuk diteruskan, yakni milik Toprak Razgatlıoglu—sosok utama yang tak tergantikan di atas M 1000 RR dalam dua musim terakhir.”
Keputusan ini menandai akhir dari “kisah kehidupan kedua” Petrucci bersama Barni—perjalanan yang tidak hanya berlangsung di lintasan, tetapi juga penuh dengan podium dan momen emosional, termasuk hattrick kemenangan yang mengesankan di Cremona tahun lalu.
Kini, dengan peluang besar bergabung ke tim pabrikan BMW, Petrucci bersiap memasuki babak baru dalam kariernya—sekaligus menjadi tumpuan baru dalam ambisi BMW untuk merebut gelar juara WorldSBK pasca-kepergian Toprak.