BERITA ENTERTAIMENT

DUA LIPA RESMI PECAT MANAGER KARENA DI ANGGAP TIDAK PRO PALESTINA

Penyanyi pop asal Inggris, Dua Lipa, dikabarkan telah memecat manajer lamanya di agensi WME (William Morris Endeavor), David Levy, menyusul keterlibatannya dalam surat kontroversial yang menyerukan pelarangan band Irlandia Kneecap tampil di festival musik Glastonbury 2025.

Menurut laporan eksklusif dari The Mail on Sunday, keputusan Dua Lipa dipicu oleh ketidaksepahaman nilai antara dirinya dan Levy, terutama terkait isu Palestina. Seorang sumber anonim menyebut, “Dua sangat pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan Levy. Ia menilai Levy sebagai pendukung perang Israel di Gaza dan kebijakan yang menindas rakyat Palestina.”

Kontroversi bermula dari bocornya surat rahasia yang ditandatangani sejumlah figur industri musik, termasuk Levy, yang ditujukan kepada pendiri Glastonbury, Michael Eavis. Surat tersebut menyerukan agar band Kneecap, yang dikenal vokal mendukung Palestina, dikeluarkan dari line-up Glastonbury 2025.

Levy disebut sebagai orang pertama yang menandatangani surat tersebut, yang muncul setelah kemarahan publik atas aksi anggota Kneecap, Mo Chara, yang tertangkap kamera mengibarkan bendera Hizbullah saat konser pada tahun sebelumnya. Tindakan itu bahkan membuat Mo Chara menghadapi dakwaan terkait dugaan pelanggaran hukum anti-terorisme di Inggris.

Saat tampil di Glastonbury, trio Kneecap tampil mengenakan keffiyeh, syal khas Palestina, dan memimpin sekitar 30 ribu penonton meneriakkan slogan “Free Palestine”. Bendera Palestina juga dikibarkan sebagai simbol solidaritas terhadap rakyat Palestina. Kneecap membantah keras tuduhan bahwa mereka mendukung kelompok bersenjata seperti Hizbullah atau Hamas, menyebut tuduhan tersebut sebagai bentuk pembungkaman atas sikap politik mereka.

Dua Lipa sendiri bukan sosok asing dalam advokasi pro-Palestina. Ia secara terbuka menyuarakan dukungannya terhadap hak-hak warga Palestina dalam berbagai kesempatan, baik melalui media sosial maupun pernyataan publik.

Pemutusan hubungan kerja dengan David Levy pun dipandang sebagai bentuk konsistensi sikap politik dan moral sang penyanyi. “Dua ingin memastikan bahwa orang-orang di sekitarnya selaras dengan nilai-nilai yang ia perjuangkan,” kata sumber dekat sang artis.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *