Bridgestone adalah salah satu produsen ban kendaraan yang tengah mengembangkan teknologi non-pneumatic atau airless tire di dunia. Sesuai namanya, kemampuan karet bundar tersebut tidak membutuhkan udara tambahan di dalamnya.

Angin atau nitrogen bertekanan tinggi yang selama ini disimpan di dalam ban memiliki fungsi meredam kontur jalan yang tidak rata, sehingga kadang disebut sebagai suspensi kedua. Tetapi kemampuan tersebut hilang jika tidak ada angin di dalamnya.

Atas dasar itu, dicetuskan pengembangan ban non-pneumatic atau tanpa angin dari Bridgestone untuk kendaraan penumpang. Alih-alih berbentuk konvensional, sepatu mobil ini dirancang dengan bentuk memiliki struktur pendukung yang membuat kendaraan tetap berdiri.

Dilansir Bridgestone Global, pengembangan ban tanpa angin tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan kini beberapa prototipenya telah berhasil digunakan pada kendaraan tertentu. Timbul pertanyaan, apakah ban tersebut akan hadir di Indonesia?

“Bridgestone sudah melakukan studi itu. Tapi memang untuk masih mobil-mobil yang size-nya tidak terlalu besar dan masih daerah-daerah tertentu,” ungkap President Director Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno ditemui di Jakarta pekan ini.

Tidak hanya pada kendaraan mobil, Bridgestone juga mencobanya pada moda transportasi lain seperti sepeda hingga micro car. Selain dua keunggulan di atas, jenis ban itu diklaim juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang.

“Jadi memang ke depannya apakah itu bisa menjadi ban (produksi massal) ke depannya, mungkin sekarang ini saya belum bisa jawab. Tapi secara RnD (Research and Development) Bridgestone mereka selalu melakukan perbaikan perbaikan secara keseluruhan,” kata Mukiat.

Jika ban non-pneumatic bakal terealisasi ke depannya, Bridgestone bilang mungkin kendaraan tidak akan membutuhkan ban cadangan lagi. Keuntungan lainnya adalah efek gulir yang lebih rendah, sehingga penggunaan bahan bakar kendaraan lebih efisien.

Namun, jenama Jepang itu menjelaskan saat ini pengembangan masih terus dilanjutkan dan tetap butuh penyempurnaan sebelum siap digunakan oleh konsumen. Misalnya potensi benda asing masuk di dalam celah, hingga cara distribusi stok yang aman.

Sejatinya ban tanpa udara ini bukan hal yang benar-benar baru. Aplikasinya pada kehidupan nyata sebenarnya sudah bisa kita lihat pada beberapa produk seperti kendaraan golf, alat penarik angkut beban atau logistik, atau mesin pemotong rumput.

Proyek airless tire ini masuk ke dalam Bridgestone 2024-2026 Mid-Term Business Plan (24MBP). Pabrikan akan melakukan eksplorasi rencana bisnis baru dalam jangka menengah, termasuk realisasi AirFree Tire terbaru.