Di tengah kegugupan hari-hari pertama kuliah, Coca-Cola menghadirkan solusi yang unik dan penuh makna sosial lewat kampanye bertajuk “Friendly Twist.” Kampanye kreatif ini diluncurkan dengan satu tujuan sederhana namun kuat: mendorong interaksi dan menciptakan koneksi antar mahasiswa baru melalui cara yang tak biasa—botol minuman.
Yang membuat kampanye ini istimewa adalah desain botolnya. Tidak seperti botol biasa, botol Coca-Cola edisi “Friendly Twist” hanya bisa dibuka oleh dua orang secara bersamaan. Mekanismenya didesain agar satu tutup botol saling melengkapi tutup lainnya, sehingga hanya bisa diputar dan dibuka jika digabungkan. Dengan begitu, untuk bisa menikmati minuman ini, seseorang harus bekerja sama dengan orang lain — membuka peluang untuk berkenalan dan memulai percakapan.
Dikembangkan oleh agensi Leo Burnett Kolombia, ide ini dirancang khusus untuk mengatasi kecanggungan sosial yang kerap muncul di lingkungan kampus, terutama di minggu-minggu pertama perkuliahan. Coca-Cola kemudian membagikan botol-botol ini di area kampus, menciptakan momen interaksi spontan di antara para mahasiswa.
Lebih dari sekadar strategi pemasaran, “Friendly Twist” menunjukkan bagaimana sebuah brand dapat memainkan peran positif dalam membangun ikatan sosial. Coca-Cola tidak hanya menjual produk, tetapi juga menciptakan pengalaman — sebuah pendekatan emosional yang menempatkan hubungan antar manusia di garis depan kampanye.
