BERITA

UBAH SAMPAH PLASTIK JADI BBM RAMAH LINGKUNGAN

Sampah plastik yang kian mengkhawatirkan, sebuah organisasi nirlaba asal Bali bernama Get Plastic hadir membawa angin segar. Melalui inovasi teknologi pirolisis, mereka berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi yang setara dengan Pertamax.

Sampah Jadi Energi

Get Plastic mengembangkan mesin pirolisis yang mampu mengolah 1 kilogram sampah plastik menjadi 1 liter BBM. Hasil olahan tersebut berupa solar dan bensin yang dapat langsung digunakan untuk kendaraan bermotor tanpa perlu proses tambahan.

“Setiap harinya, mesin pirolisis Get Plastic ini mampu mengolah 15–20 kilogram sampah plastik menjadi 15–20 liter BBM, tergantung dari jenis plastik yang diolah,” tulis akun Instagram @vsbang_jek yang turut membagikan kiprah inovatif komunitas ini.

Berlokasi di Badung, Bali

Berlokasi di Kabupaten Badung, Bali, Get Plastic tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan edukatif, mereka mendorong warga sekitar untuk melihat sampah plastik bukan lagi sebagai limbah tak berguna, melainkan sumber energi bernilai.

“Menariknya, masyarakat di sini sudah terbentuk kebiasaan baru bahwa sampah plastik bukan ‘sampah’, melainkan sumber daya berharga yang bisa diolah memberi manfaat dan tidak menjadi timbulan sampah baru lagi,” lanjut unggahan tersebut.

Dari Limbah Jadi Karya

Meski proses pirolisis menghasilkan residu berupa black carbon atau abu hitam, Get Plastic tetap menjaga semangat keberlanjutan. Abu sisa pembakaran tersebut tidak dibuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan kembali menjadi produk kerajinan tangan seperti asbak, patung mini, dan hiasan rumah.

Langkah Nyata untuk Lingkungan

Inovasi Get Plastic menjadi bukti nyata bahwa solusi terhadap permasalahan lingkungan bisa dimulai dari skala lokal dengan dampak global. Dengan mengubah sampah plastik menjadi energi, mereka bukan hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membantu menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan di Bali.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *